For the rest of my life....Maher zain:d

I praise Allah for sending me you my love
You found me home and sail with me
And I`m here with you
Now let me let you know
You`ve opened my heart
I was always thinking that love was wrong
But everything was changed when you came along
OOOOO
And theres a couple words I want to say
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you
I know that deep in my heart
I feel so blessed when I think of you
And I ask Allah to bless all we do
You`re my wife and my friend and my strength
And I pray we`re together eternally
Now I find myself so strong
Everything changed when you came along
OOOO
And theres a couple word I want to say
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you
I know that deep in my heart now that you`re here
Infront of me I strongly feel love
And I have no doubt
And I`m singing loud that I`ll love you eternally
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you.loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you
I know that deep in my heart

maher zain

::Bukan aku pilih untuk derhaka::


Bila mak kata dia teringat, kita jawab kita sibuk sangat...
Bila ayah kata dia rindu, kita jawab nantilah hujung minggu..
Bila mak minta kita pulang, kita jawab kita belum lapang..

Bila ayah minta kita singgah, kita jawab kerja kita belum sudah...

Bila hati kita terguris, kita kata...'Mak memang tidak pernah faham'
Bila hati kita terhiris, kita kata...'Ayah memang tidak ambil kisah..'


Tetapi..

Bila hati mak kita guris, mak kata.... 'Tak apa, dia masih muda..'

Bila hati ayah hiris, ayah kata...'Tak mengapa, belum sampai akalnya..'

Bila kita mengangis lapar, mak berlari hingga bagai hilang kaki..

Bila kita merintih tanda derita, ayah bersengkang mata bagaikan tiada lena..

Bila kita sedih kerana gagal, mak setia membekalkan cekal..
Bila kita pilu kerana kecewa, ayah teguh berkata dia tetap bangga.....



* kredit to pengarang novel 'Diari Sufi' yang aku tcari2 selama ni....

Ku Insafi Diri Ini


Salam...just wanna to share...i got from:(www.iluvislam.com)
Oleh : Abu Hariz

Editor : naadherah

Kakiku melangkah lemah, membawa diriku ini yang kian goyah, terumbang-ambing di tiup arus modenisasi dunia yang serba canggih mengikut masa. Entah ke mana hendak dibawanya kaki ini.... ke sana tidak kena, ke sini tidak pasti, fikiranku kaku, serba tidak tahu....

Sunyi kota di malam hari ku tatap dengan mata yang jemu... entah kenapa, malam ini tidak seperti malam yang selalu, yang ku lalui dengan gembira dan berseronok dengan apa yang aku ada, bersama-sama rakan-rakan yang otaknya ‘gila’ seperti aku.

Ajakan kawan-kawan ku tolak dengan pandangan yang bosan. Seolah-olah aku sudah tidak berminat lagi dengan kegiatan yang rendah moralnya itu. Padahal selalunya akulah nombor satu. Entah kenapa, hmmm....(melepaskan keluh yang maha berat) seperti yang ku katakan tadi.... segalanya ku pandang jemu.

Arrgggh...! Apa ni? Apa maksud perasaan ku ini??

Ku pandang langit, mencari rembulan, mungkin ia dapat memberi jawapan.... sepi...
Ku pandang bebintang terang, mungkin di situ jawapan kan datang.... sunyi...

Tiada siapa yang dapat memberikan jawapan kepada ku, Perasaan ku gundah dan resah,
Mendesah mencari ketenangan yang tak pernah kunjung tiba.

Ku merenung jauh menembusi kegelapan malam...
kala itu datang kembali kata-kata yang menghenyak hati ini, di atas sehelai warkah putih,
Aku menyerah diri, kepada bait-bait indah yang menjunam keras hati ini...

Ku tulis warkah ini hanyak untukmu, Insan yang bakal bergelar suami...

“Wahai lelaki, kaulah bakal pemimpin kami, kau lah yang akan membentuk diri kami, menjadi seketul permata putih, atau seketul batu keras, yang kan membakar dirimu kembali....”

“Ketahuilah wahai lelaki, Nabi telah bersabda kepada kita ummatnya, mencari pasangan hidup berdasarkan 4 perkara..... Kecantikkan wajahnya, Harta yang ada padanya, Nasab keturunannya... tetapi carilah yang ada kefahaman agama padanya, kerna ia kan menjamin bahagia....”

“Wahai lelaki, kau Insan yang akan bergelar suami”

“Andai kau melihat pada kecantikkan yang ada pada diri ini, ketahuilah, ia takkan kekal selamanya, kerna wajah indah ini kan tua, saat itu wajah indah diganti dengan wajah tua yang berkedut, apakah ketika itu kau akan melihat lagi pada diriku?”

“Andai kau melihat pada harta yang ada, ketahuilah, ia tidakkan kekal juga, berkurangan selepas kau guna, dan apabila harta itu habis di mamah masa, apakah kau akan melihat pada diriku lagi?”

“dan... Andai kau melihat pada nasab keturunanku, ketahuilah... iman tidak mungkin diwarisi... kerna iman perlu kita cari... kita kaji dan di didik dalam diri... ada yang nasabnya tidak seindah yang disangka, tetapi dirinya, Subhanallah... menjadi contoh tauladan pada semua. Andai diriku tidak seindah seperti nasab ku yang indah pada matamu, apakah kau akan melihat pada diriku lagi?”

“Akhirnya agamalah pilihan utama... kerna aku mungkin tidak berwajah Cik Dunia (Miss World), dan aku bukanlah seorang hartawan dengan harta yang berjuta, aku juga bukanlah anakanda atau cucunda seorang raja yang hebat keturunannya... tapi sekurang-sekurangnya aku yakin, andai kau melihat pada agama yang ada padaku, kan ku serahkan segala yang ada padaku, untuk kau gunakan dalam perjuanganmu, kerna aku yakin, kau takkan mensia-siakan pengorbananku wahai bakal suamiku....”

“Tetapi.... apakah dirimu begitu? Sudah sempurnakah agamamu untuk membimbingku? Sudah kukuhkah pendirianmu untuk berpegang kepada syariat Allah dan ajaran Sunnah RasulNYA? Apakah kau yakin kau kan dapat membina sebuah keluarga yang bahagia bukan sahaja di dunia, bahkan kekal hingga ke syurga menanti???”

“Kerna bukannya kecantikkan, harta dan keturunan yang aku lihat pada dirimu... Mahupun kesempurnaan ilmu agama yang kukuh, cukup bagiku kau berusaha untuk mendalaminya, membuatkan diri ini terasa sudah bersedia... Bersedia untuk dibimbing oleh dirimu... sebagai Isteri kepada dirimu, lelaki yang bergelar suami...”

“...dan perempuan-perempuan Yang baik untuk lelaki-lelaki Yang baik, dan lelaki-lelaki Yang baik untuk perempuan-perempuan Yang baik...”
(Surah an-Nur : 26)

Kata-kata ini...
Di dalam warkah ini...
Aduh!!!
Kini diriku rasa umpama ditusuk sebilah pedang panjang,
Yang merobek-robek hatiku, yang gelap diselaputi hawa nafsu....

::I need U...::

Jika diri merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia...
Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha.

Ketika diri sudah menangis sekian lama dan hati masih terasa pedihnya...
Allah SWT sudah pun menghitung air matamu.

Jika diri fikir bahawa hidup sedang menunggu sesuatu dan waktu terasa berlalu begitu sahaja ...
Allah SWT sedang menunggu bersama-samamu.

Ketika diri merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menghubungi...
Allah SWT selalu berada disampingmu.

Ketika kau fikir bahawa kau sudah mencuba segala-galanya dan tidak tahu hendak membuat keputusan ...
Allah SWT punya jawapannya.

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau mula merasa tertekan...
Allah SWT dapat menenangkanmu.

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Allah SWT sedang berbisik kepadamu.

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucapkan kesyukuran,
Allah SWT telah memberkatimu.

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban,
Allah SWT telah tersenyum kepadamu.

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi,
Allah SWT sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.

Maka ingatlah..walau dimanapun, atau kemanapun kau menghadap...

Allah S.W.T TAHU


Related Posts with Thumbnails